Standar Kompotensi
3. Memahami komponen ekosisitem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan AMDAL
Komponen Dasar
3.1 mengidentifikasi komponen ekosistem
3.2 menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan
3.3 mendeskripsikan AMDAL
Materi Ajar
1. ekosistem
2.aliran energi dalam ekosistem
3. keseimbangan lingkungan
4. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
EKOSISTEM
Ciri-Ciri Makhluk hidup
1. dapat bernafas
2. daapat bergerak
3. peka terhadap rangsangan
4. saling berinteraksi
5. membutuhkan makan dan minum
6. berkembang biak
Ekosistem berasal dari Bahasa Yunani Ekos: tempat tinggal, Sistem: adalah suatu komponen yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu.
Ekosisitem adalah suatu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan faktor lingkungannya di suatu tempat.
1. komponen-komponen ekosisitem berdasarkan fungsinya:
a. autotrof berasal dri bahasaYunani Autos: sendiri, trophikos: menyediakan makanan.
makhluk hidup yang dapat menyediakan makanannya sendiri.
b. Heterotof
organisme yang tidak dapat menyediakan makanannya sendiri.
2. Komponen ekosisitem berdasarkan penyususnnya.
a. abiotik (tak hidup)
b. biotik
-produsen mampu membuat makanannya sendiri
- konsumen= herbivora, karnivora, omnivora
- pengurai/dekompposer adalah organisme yang menguraikan organisme lain yang telah mati dari sisa-sisa makan yang terurai.
Rabu, 03 Agustus 2016
IPA
Diposting oleh Unknown di 19.53KEWIRAUSAHAAN
Diposting oleh Unknown di 16.44
ada tiga hal yang diperlukan dalam berwirausaha
1.mimpi
setiap orang harus memiliki mimpi karena tampa mimpi seorang wirausaha tidak memiliki tujuan dalam berwirausaha.
2.ilmu
setiap orang harus memiliki ilmu karena tampa ilmu seorang wirausaha akan mudah untuk dibodohi dan usahanya pun tidak akan berkembang
3.kerja keras
tampa kerja keras mimpi pun tidak akan tercapai karena dengan kerja keras usaha kita pun dapat merasakan rugi dan untung dalam berwirausaha
1.mimpi
setiap orang harus memiliki mimpi karena tampa mimpi seorang wirausaha tidak memiliki tujuan dalam berwirausaha.
2.ilmu
setiap orang harus memiliki ilmu karena tampa ilmu seorang wirausaha akan mudah untuk dibodohi dan usahanya pun tidak akan berkembang
3.kerja keras
tampa kerja keras mimpi pun tidak akan tercapai karena dengan kerja keras usaha kita pun dapat merasakan rugi dan untung dalam berwirausaha
Pengertian NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah :
Nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) terdiri dari 15 digit dengan penjelasan sebagai berikut :
· Dua digit pertama menunjukkan jenis wajib pajak,antara lain :
1. kode 01, 02, 21, 31 adalah menunjukan Wajib Pajak Badan
2. kode 00, 20 adalah menunjukan Wajib Pajak Bendahara
3. kode 04, 05, 06, 07, 08, 24, 25, 26, 31, 34 , 35, 36, 47, 48,49, 57, 58, 67, 67, 77, 78, 79, 87, 88, 89, 97 adalah menunjukan Wajib Pajak Orang Pribadi
· Tujuh digit selanjutnya menunjukkan nomor tertentu yang dikeluarkan oleh kantor pajak
· Tiga digit selanjutnya menunjukan kode Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar, contoh kode 521 untuk KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Purwokerto
· Tiga digit berikutnya menunjukan kode cabang contoh 001 berarti cabang pertama, 000 berarti sebagai wajib pajak pusat
Contoh : 01. 123. 456. 7 -521.000
Artinya : Wajib Pajak Badan pusat di KPP Pratama Purwokerto
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) tersebut merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak. Oleh karena itu, kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, Nomor Pokok Wajib Pajak juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak diwajibkan mencantumkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) yang dimilikinya. Terhadap Wajib Pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Apabila Wajib Pajak Pindah Alamat harus melakukan perubahan data alamat atau update alamat ke Kantor Pelayanan Pajak tempat terdaftarnya Wajib Pajak, apabila Wajib Pajak pindah alamatnya diluar Wilayah Kantor Pelayanan Pajak semula, maka dilakukan permohonan pindah Kantor Pelayanan Pajak.
Setiap calon Wajib Pajak yang mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), maka Kantor Pelayanan Pajak akan memberikan :
· Kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
· SKT (Surat Keterangan Terdaftar)
Untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) seorang calon Wajib Pajak dapat datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak dimana domisili calon Wajib Pajak tersebut berada.
Untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) seorang calon Wajib Pajak tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.
KIMIA
Diposting oleh Unknown di 16.35
1. 1. Kinektika
- Hukum laju reaksi
- Orde reaksi
- Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Termokimia
- Perubahan entalpi (ΔH)
- Penentuan ΔH
3. Hidrokarbon
- Jenis-jenis senyawa hidrokarbon
- Turunan senyawa alkane, alkene, alkone
- Minyak bumi
v Panas = kalor = energi → joule (j)
Energi → kalori
Entalpi (H)
ΔH = H1 – H2 ΔH = - 94 kj
H2 + O2 → 2H2O ΔH = + 94 kj
2H2O → H2 + O2 Rx eksoterm
Uji kepahaman:
1. Tulislah persamaan termokimia untuk masing-masing reaksi berikut.
a. Pembakaran 1 mol gas etana (C2H6) membentuk karbon dioksida dan uap air menghasilkan 1.428 kj
Jawab:
C2H6(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = + 1.428 kj
b. Reaksi antara 1 mol Fe2O3 dengan karbon membentuk besi dan karbon monoksida memerlukan 621 kj
Jawab:
Fe2O3(s) + C(s) → Fe(s) + CO(g) ΔH = + 621 kj
c. Untuk menguraikan 1 mol kalsium karbonat (CaCo3) menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida di perlukan 178,5 kj
Jawab:
CaCo3(s) → CaO(s) + CO(g) ΔH = + 178,5 kj
Perubahan entalpi (ΔH) terbagi:
1. ΔH pembentukan
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya
CaO(s) + CO(g) → CaCo3(s) ΔH = + 178,5 kj
2. ΔH penguraian standar (ΔH°ℓ)
Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol zat dari unsur-unsurnya
CaCo3 → CaO3 + CO9 ΔH = + 178,5 kj
3. ΔH pembakaran standar (ΔH°c)
Perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol zat dari unsur-unsurnya
CHa(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(ℓ) ΔH = - 891 kj
4. ΔH penetralan standar
Perubahan entalpi per mol jika asam dan basa bereaksi membentuk air dan garam
NCℓ(aq) + NaOH(oq) → NCℓ(g) + H2O(-9)
Asam basa garam air
Pembentukan ΔH dengan hukum hess
Hukum hess berbunyi “jika suatu prosesdapat berlangsung melalui beberapa tahapan maka perubahan entalpi keseluruhan adalah sama tidak peduli tahapan mana yang dilalui”.
25(s) + 302(g)
ΔH2 = -594 kj
ΔH1 = ΔH2 + ΔH3
ΔH3 = ΔH1 – ΔH2
ΔH3 = (-792 kj)-(-594 kg)
= -198 kj
1. Dik = C(s) + O2(g) → CO(g) ΔH = - 26 kkal
CO(g) + O2(g) → CO2(g) ΔH = - 68 kkal
Tentukan ΔH untuk reaksi C(s) + O2(g) → CO2(g)
C(s) + O2(g) → CO(s) ΔH = - 26 kkal
CO(g) + O2(g) → CO2(g) ΔH = - 68 kkal +
C(s) + O2(g
Subscribe to:
Postingan (Atom)